Semua orang sukses punya titik balik dalam hidupnya
Terima kasih God udah pilih aku jadi salah satunya :*
.
Kemarin adalah salah satu hari terbaik saya. Hari dimana saya bisa belajar langsung dengan 3 orang motivator sekaligus pengusaha yang telah sangat SUKSES secara finansial, paling tidak dari sudut pandang saya. Notes ini hanya secuil cerita saja dari samudra ilmu dan hikmah yang saya bawa pulang dari seminar hebat kemarin.
Satu hal benang merah yang saya dapatkan dari kisah sukses mereka adalah ketiganya punya TITIK BALIK, peristiwa penting yang dapat mengubah kehidupan seseorang dari situasi yang sulit menjadi berani menghadapi tantangan untuk keluar dari situasi tsb.
Saya akan menceritakan ulang kapan titik balik masing2 orang hebat tsb , satu titik yang membuat mereka bertekad SAYA HARUS BERUBAH:
Pak Tung Desem Waringin:
Beliau ceritakan waktu ayah beliau sakit keras, sangat kerass. Namun disaat yang sama pak TDW tidak memiliki cukup banyak uang sehingga harus memindahkan ayahanda dari pelayanan kelas 1 menjadi kelas 2. “Tung, kamu tidak punya uang ya? Papih sudah hampir meninggal malah dipindahkan ke kelas 2?” begitu kira2 tanya ayahanda yang langsung membuat pak Tung menangiss dan menyesal.
Bong Chandra:
Krisis thn 98 membuat usaha roti ayahanda bangkrut, dari usaha pabrik roti menggunakan mesin , krn krisis tsb akhirnya roti2 tsb harus kembali dibuat manual dengan tangan. Saat pulang sekolah saat masih SMA, Bong kaget krn rumahnya penuh disetting seperti kantor tempat usaha, lalu ada bbrp orang dari Bank tertentu datang dan melakukan survey. Kemudian setelah orang2 tsb pulang, ayahanda pun bergegas membereskan semua settingan palsu kantor tsb membayar orang2 yang tadi di’sewa’ sebentar. Ternyata, demi untuk mencari biaya kuliah Bong Chandra, sang ayah mengajukan pinjaman ke Bank dengan berpura2 untuk dana usaha.
Ippho Sentosa:
Saat beliau kuliah di Malaysia dan mendapatkan kabar ayahanda meninggal. Karena kondisi tidak punya uang beliau tidak bisa pulang ke tanah air menggunakan pesawat, tetapi harus naik kapal laut. Dan saat sampai di pelabuhan tiket yang tersisa adalah tiket esok pagi. Sehingga karena hal tsb beliau tidak sempat untuk menemui jasad ayahanda untuk terakhir kalinya. Dan itu menjadi pukulan hebattt bahwa hal tsb tidak boleh terjadi lagi.
Dan bagaimana titik balik tsb membawa mereka menjadi orang SUKSES hari ini? SeSUKSES apa mereka? Silakan di googling sendiri yah :)
Bagaimana dengan saya?
Mungkin salah satu TITIK BALIK yang membuat tekad saya harus jadi seseorang dalam hidup ini tidak jauh juga dari kisah 3 motivator diatas, yaitu berhubungan dengan perjuangan orang tua untuk mengantarkan anak-anak2nya mengenyam pendidikan setinggi2nya.
Ayah yang bekerja sebagai karyawan biasa di kota kecil, namun punya impian besar menyekolahkan 3 anaknya di kota besar Bandung. Pukulan yang masih saya ingat adalah ketika ayah harus menjual asset satu2nya berupa mobil kijang merah. Itu bukan mobil mewah, bukan mobil baru, kijang merah tsb adalah mobil second yang mampu ayah beli. Namun karena suatu kejadian, Ayah harus mengambil keputusan untuk menjual mobil tersebut jika pendidikan 3 orang anak di Bandung ingin tetap berlanjut. Kami mengalami saat-saat pulang mudik, tidak punya kendaraan, tidak bisa pergi dengan leluasa sebagaimana dulu waktu Ayah memiliki kendaraan pribadi. Kenangan itu membekas sampai hari ini. Itulah alasan saat tahu di Oriflame saat menjadi level Diamond Director Oriflame akan memberikan sebuah mobil CRV. Saya utarakan niat ke ibu, waktu itu baru awal2 join Oriflame, di dalam kamar di rumah Joglo saya utarakan seandainya saya berhasil mendapatkan CRnya, itu untuk ibuk dan ayah. Saya minta ijin juga ke suami untuk mendukung niat saya tersebut.
Ternyata itulah ilmu Sepasang Bidadarinya mas Iphho Sentosa, menyelaraskan impian dengan orang tua dan pasangan. Sertakan Allah dalam setiap impian kita. Meniatkan impian mempunyai mobil untuk diberikan ke orgtua sbg wujud bakti yang tidak akan bisa membalas kebaikan orang tua ke kita sampai hari ini. Kata mas Ippho Impian lebih mudah didapat jika kita memasukkan faktor Allah disana. Jika belum didapat pasti Allah gantikan dengan sesuatu yang lebih baik.
Impian harus BESAR, target harus BESAR, dicapainya dengan bertahap.
Sedikit catatan dari Success Revolution Seminar 3 Des 2014
Dian Endryana
.
LALU AKU?
hehehe alhamdulillah berkali-kali di titik balik saat SMP, SMA, dan KULIAH sekarang untuk meraih pendidikan tinggi.
Aku bersyukur banget dikenalin bisnis ini :)
Terima kasih God udah pilih aku jadi salah satunya :*
.
Kemarin adalah salah satu hari terbaik saya. Hari dimana saya bisa belajar langsung dengan 3 orang motivator sekaligus pengusaha yang telah sangat SUKSES secara finansial, paling tidak dari sudut pandang saya. Notes ini hanya secuil cerita saja dari samudra ilmu dan hikmah yang saya bawa pulang dari seminar hebat kemarin.
Satu hal benang merah yang saya dapatkan dari kisah sukses mereka adalah ketiganya punya TITIK BALIK, peristiwa penting yang dapat mengubah kehidupan seseorang dari situasi yang sulit menjadi berani menghadapi tantangan untuk keluar dari situasi tsb.
Saya akan menceritakan ulang kapan titik balik masing2 orang hebat tsb , satu titik yang membuat mereka bertekad SAYA HARUS BERUBAH:
Pak Tung Desem Waringin:
Beliau ceritakan waktu ayah beliau sakit keras, sangat kerass. Namun disaat yang sama pak TDW tidak memiliki cukup banyak uang sehingga harus memindahkan ayahanda dari pelayanan kelas 1 menjadi kelas 2. “Tung, kamu tidak punya uang ya? Papih sudah hampir meninggal malah dipindahkan ke kelas 2?” begitu kira2 tanya ayahanda yang langsung membuat pak Tung menangiss dan menyesal.
Bong Chandra:
Krisis thn 98 membuat usaha roti ayahanda bangkrut, dari usaha pabrik roti menggunakan mesin , krn krisis tsb akhirnya roti2 tsb harus kembali dibuat manual dengan tangan. Saat pulang sekolah saat masih SMA, Bong kaget krn rumahnya penuh disetting seperti kantor tempat usaha, lalu ada bbrp orang dari Bank tertentu datang dan melakukan survey. Kemudian setelah orang2 tsb pulang, ayahanda pun bergegas membereskan semua settingan palsu kantor tsb membayar orang2 yang tadi di’sewa’ sebentar. Ternyata, demi untuk mencari biaya kuliah Bong Chandra, sang ayah mengajukan pinjaman ke Bank dengan berpura2 untuk dana usaha.
Ippho Sentosa:
Saat beliau kuliah di Malaysia dan mendapatkan kabar ayahanda meninggal. Karena kondisi tidak punya uang beliau tidak bisa pulang ke tanah air menggunakan pesawat, tetapi harus naik kapal laut. Dan saat sampai di pelabuhan tiket yang tersisa adalah tiket esok pagi. Sehingga karena hal tsb beliau tidak sempat untuk menemui jasad ayahanda untuk terakhir kalinya. Dan itu menjadi pukulan hebattt bahwa hal tsb tidak boleh terjadi lagi.
Dan bagaimana titik balik tsb membawa mereka menjadi orang SUKSES hari ini? SeSUKSES apa mereka? Silakan di googling sendiri yah :)
Bagaimana dengan saya?
Mungkin salah satu TITIK BALIK yang membuat tekad saya harus jadi seseorang dalam hidup ini tidak jauh juga dari kisah 3 motivator diatas, yaitu berhubungan dengan perjuangan orang tua untuk mengantarkan anak-anak2nya mengenyam pendidikan setinggi2nya.
Ayah yang bekerja sebagai karyawan biasa di kota kecil, namun punya impian besar menyekolahkan 3 anaknya di kota besar Bandung. Pukulan yang masih saya ingat adalah ketika ayah harus menjual asset satu2nya berupa mobil kijang merah. Itu bukan mobil mewah, bukan mobil baru, kijang merah tsb adalah mobil second yang mampu ayah beli. Namun karena suatu kejadian, Ayah harus mengambil keputusan untuk menjual mobil tersebut jika pendidikan 3 orang anak di Bandung ingin tetap berlanjut. Kami mengalami saat-saat pulang mudik, tidak punya kendaraan, tidak bisa pergi dengan leluasa sebagaimana dulu waktu Ayah memiliki kendaraan pribadi. Kenangan itu membekas sampai hari ini. Itulah alasan saat tahu di Oriflame saat menjadi level Diamond Director Oriflame akan memberikan sebuah mobil CRV. Saya utarakan niat ke ibu, waktu itu baru awal2 join Oriflame, di dalam kamar di rumah Joglo saya utarakan seandainya saya berhasil mendapatkan CRnya, itu untuk ibuk dan ayah. Saya minta ijin juga ke suami untuk mendukung niat saya tersebut.
Ternyata itulah ilmu Sepasang Bidadarinya mas Iphho Sentosa, menyelaraskan impian dengan orang tua dan pasangan. Sertakan Allah dalam setiap impian kita. Meniatkan impian mempunyai mobil untuk diberikan ke orgtua sbg wujud bakti yang tidak akan bisa membalas kebaikan orang tua ke kita sampai hari ini. Kata mas Ippho Impian lebih mudah didapat jika kita memasukkan faktor Allah disana. Jika belum didapat pasti Allah gantikan dengan sesuatu yang lebih baik.
Impian harus BESAR, target harus BESAR, dicapainya dengan bertahap.
Sedikit catatan dari Success Revolution Seminar 3 Des 2014
Dian Endryana
.
LALU AKU?
hehehe alhamdulillah berkali-kali di titik balik saat SMP, SMA, dan KULIAH sekarang untuk meraih pendidikan tinggi.
Aku bersyukur banget dikenalin bisnis ini :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar