Rabu, 26 Agustus 2015

Promosi Buku

Oyaa, aku hampir lupa ...

Aku mau promosiin nih .. Itung-itung iseng-iseng berhadiah wkwk

Fakultas aku jual buku loh...

Bukunya dijamin ORISINIL.

dan HARGANYA CUMA Rp 30.000 - Rp 95.000

WOW BANGET kan????

Aku kasih dulu nih buku-buku yang tersedia apa aja..

Chek this out !!
























Banyak kan? Atau kalau mau tanya lebih lanjut buku yang tersedia dan informasi lainnya. bisa Hubungi : 082311801488.

Terima kasihh :)

Salam sayang,

Cerpen iseng

Istikharah Cinta Manhattan

Indahnya kota Manhattan. Kota yang dapat menghangatkan New York di tengah kebisingan.  Di kota itu, gadis cantik nan anggun berdarah Indonesia Pakistan memilih untuk melanjutkan hidup, Ira biasa ia di sapa. Gadis yang memilih untuk berjuang melawan waktu dengan hidup di tengah kerasnya kota.

Suasana saat itu terasa sejuk, angin berhembus mengayunkan hijabnya secara perlahan. Taman luas dan artistik disekitar semakin menambah kesejukan. Sore hari, tepat pukul 5, Ira memilih untuk bersantai di kedai makanan sepulang kegiatan kuliah usai. Hari itu sangat memusingkannya. Maklum, sebagai mahasiswa tingkat akhir, ia harus dapat menyelesaikan tugasnya dengan cepat sebelum deadline waktu kelulusan tiba.
“Alhamdulillah, satu persatu beban terasa berkurang. Udah gak sabar melepas status mahasiswa.”, Ucapnya dalam hati.

Sesaat, setelah makanan yang ia pesan datang. Tiba-tiba terlihat seorang pria yang sedang asyik meminum kopi, sambil membaca kitab di tangannya. Subhanallah, Rein, pria yang ia kagumi sejak awal masuk kuliah. Pria yang selalu membuat jantungnya berdetak dan terus belajar menjadi muslim yang baik karena keindahan ciptaan-Nya.

Disaat ia terhanyut dalam lamunan, tiba-tiba pemilik kedai langganannya, abu ahmad yang kebetulan berasal dari Negara yang sama, menghampirinya.

“Assalamu’alaykum, ra”, sapa abu ahmad yang secara sengaja mengagetkannya.
“Eh... Wa’alaykumussalam, abu ahmad.”, jawabnya dengan tersipu karena dipergoki sedang memandang rein.
“Kamu masih mengaguminya?”
“Na’am abu, aku hanya mengagumi, tidak terlalu muluk bermimpi.”
“Gak ada salahnya hidup punya mimpi. Memang jodoh, takdir, maut hanya Allah yang menentukan. Namun, di samping itu manusia juga harus berikhtiar.”, tegas abu ahmad untuk meyakinkannya.
“hehe iya abu, afwan. Aku jadi gak enak hati.”
“Yaudah, dicoba berikhtiar dengan istikharah. Jodoh tidak akan pergi, kalau Allah menghendaki. Abu permisi dulu, pelanggan makin banyak yang datang.” Ungkapnya sebelum pergi meninggalkan Ira.
“iya terimakasih, abu ahmad.”

Ira pun langsung bergegas pergi dari kedai untuk melanjutkan tugas yang hampir selesai.
Sejak perkataan abu ahmad kemarin, Ira jadi terus kepikiran kata-kata itu. Keesokan harinya Ira mencoba untuk melakukan istikharah. Hari demi hari, minggu demi minggu, Ira terus istiqamah melakukannya.

Sampai waktu itu pun tiba.

Waktu kelulusan yang ia tunggu, akhirnya datang. Ira lulus dengan predikat summacumlaude. Orangtua Ira sangat bangga padanya. Tak terkecuali, Rein, pria yang sangat ia kagumi itu.
Seminggu setelah euphoria itu usai, Rein berkunjung ke rumah Ira. Disaat itu, Ira sangat terkejut karena sebelumnya ia belum pernah kenal, bahkan bertatapan muka saja tidak pernah. Ia hanya dapat mengaguminya dari jauh. Namun, malam itu nyata. Rein datang bersama ibunya. Ia datang bermaksud untuk meminang Ira. Subhanallah.

Seminggu setelah lamaran itu, Ira dan Rein pun menikah.
Malam harinya, Rein jujur pada Ira tentang perasaannya.
“Alhamdulillah, sebelumnya aku ingin jujur sama kamu, Ra. Aku pun sudah jatuh hati padamu sejak awal kuliah. Hanya satu bulan terakhir ini, aku beristikharah memantapkan hati untuk berani meminangmu. Dan pertama kali, aku dapat mengatakan kata-kata ini yang lama tertahan, I Love You ”, Ucap Rein sambil menatap mata Ira dengan teduh.
“Alhamdulillah Rein, Aku juga merasakan hal yang sama. lalu bagaimana kamu tahu soal aku?”
“Soal itu, aku selama ini terus memperhatikanmu dan bertanya soal kamu ke abu ahmad.”


SEKIAN

Cerita sedikit

Hallo, reader ...

Udah lama nih gak nulis blog, tapi tetep ajaa ya yang visit gak adaa.. hahaa *hikssss sedih :')

Aku bingung mau post apaaa ...

Tulisan aku ajaa ya, sorry kalau gak enak di bacanyaaa ... Masih belajar !

Buron Membenihkan Cinta Kepada-MU dan Kepadanya

“Hei…. Berhenti!”, Teriak polisi sambil mengejar Rio yang membuatnya hampir kehilangan jejak.
Sementara, di sisi lain, Rio terus berlari dengan sisa tenaga yang ia punya untuk menghindari kejaran polisi itu.

Lagi-lagi, Rio seorang pria berwajah ikal, kurus, dan berkulit sawo matang terus berbuat kenakalan yang sudah melewati batas usianya. Rio adalah seorang pelajar SMA kelas 2. Ia sudah berkali-kali pindah sekolah akibat kenakalannya itu.

Tiba-tiba salah satu warga sekitar,  pak agung, menariknya untuk masuk ke dalam rumah.
Untuk kesekian kalinya ia masih bisa terbebas dari kejaran polisi, setelah bersembunyi di salah satu rumah warga yang dikenalnya.

“Lo berbuat apalagi, yo?”, Tanya pak agung.
“Gpp bang, tadi ada masalah sedikit aja di jalan.”
“Gak ada kapok-kapoknya ya lo.”Bentak pak agung, yang sudah kesal dengan tingkahnya Rio.
“hehe.. makasih banyak ya bang. Rio pulang dulu. Assalamu’alaykum”
“Wa’alaykumsalam.”

Akhirnya ia masih bisa bernafas lega, setelah tawuran  yang sudah membuatnya menusuk salah satu dari lawannya siang tadi.
“Untung aja masih selamat. Biar jadi pelajaran, gue gak suka ada yang berani ganggu orang di sekitar gue.”gerutunya dalam hati sambil tergesa-gesa berjalan menuju rumahnya.

Sesampainya ia di rumah. Orangtuanya terkejut melihat bajunya penuh darah.
“Rio…!  Kamu abis berantem lagi?”
“Gak mah, ini cuma sedikit salah paham aja tadi.”
“Mau sampai kapan kaya gini terus, yo. Udah pindah sekolah berkali-kali masih aja gak berubah. Mau kamu apa sekarang?”,Teriak ibunya.

Rio hanya diam dan segera  masuk ke dalam kamar untuk membersihkan darah di bajunya.
Rio sudah sering terlibat perkelahian sejak kelas 5 SD. Ia bukan hanya terlibat perkelahian dengan teman seusianya saja, tetapi juga pernah terlibat perkelahian dengan guru di sekolahnya. Semua warga sekolahnya yang lama sudah tidak asing dengan ulah Rio yang sering bolos, terlibat perkelahian antar teman sekolah, bahkan tawuran. Selain itu, di usianya yang masih belia Rio juga sudah terlibat dengan miras dan narkotika. Sungguh ironis!

Namun, dibalik kenakalannya. Rio adalah seorang anak yang baik, setia kawan, mudah bergaul dan tergolong anak yang cerdas di sekolahnya, bahkan ia pernah memenangkan lomba MTQ tingkat kecamatan.

 ALLAH MENCIPTAKAN KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SEPAKET DALAM DIRI MANUSIA.
Suatu ketika, Rio terlibat perkelahian kembali di lingkungan dekat rumahnya. Ia LAGI-LAGI menjadi buronan polisi.

Saat itu juga, Ayah Rio memindahkannya ke daerah terpencil. Di sana, Rio bekerja di industri sepatu. Ia menetap di rumah saudara ayahnya.

Di tempat itu, Rio bertemu dengan Santi, anak dari saudara ayahnya. Santi adalah wanita yang cantik, anggun dan sedikit pemalu. Oleh karena itu, Rio perlahan-lahan jatuh hati padanya. Cinta Rio ternyata tidak hanya di angan, Ayahnya memang berniat menjodohkan Rio dengan Santi.
Waktu kelulusan Rio pun tiba.

Semakin lama mereka dekat, semakin mantap hatinya.
“Aku berniat untuk meminang Santi, Yah. Aku siap tanggung jawab penuh terhadapnya. Aku ingin melaksanakan pernikahan dengan hasil kerja keras ku sendiri.”, Ungkap Rio dengan mantap.
“Alhamdulillah.”, Ayahnya terharu.

Di awal pernikahan Rio masih sering melakukan ulah. Sampai, Santi dikabarkan telah mengandung anak perempuan darinya. Rio pun mulai sadar, Ia mulai mengubah tingkah lakunya. Rio mulai mendekatkan diri pada-NYA dan meninggalkan semua perbuatan masa lalunya.