Rabu, 26 Agustus 2015

Cerita sedikit

Hallo, reader ...

Udah lama nih gak nulis blog, tapi tetep ajaa ya yang visit gak adaa.. hahaa *hikssss sedih :')

Aku bingung mau post apaaa ...

Tulisan aku ajaa ya, sorry kalau gak enak di bacanyaaa ... Masih belajar !

Buron Membenihkan Cinta Kepada-MU dan Kepadanya

“Hei…. Berhenti!”, Teriak polisi sambil mengejar Rio yang membuatnya hampir kehilangan jejak.
Sementara, di sisi lain, Rio terus berlari dengan sisa tenaga yang ia punya untuk menghindari kejaran polisi itu.

Lagi-lagi, Rio seorang pria berwajah ikal, kurus, dan berkulit sawo matang terus berbuat kenakalan yang sudah melewati batas usianya. Rio adalah seorang pelajar SMA kelas 2. Ia sudah berkali-kali pindah sekolah akibat kenakalannya itu.

Tiba-tiba salah satu warga sekitar,  pak agung, menariknya untuk masuk ke dalam rumah.
Untuk kesekian kalinya ia masih bisa terbebas dari kejaran polisi, setelah bersembunyi di salah satu rumah warga yang dikenalnya.

“Lo berbuat apalagi, yo?”, Tanya pak agung.
“Gpp bang, tadi ada masalah sedikit aja di jalan.”
“Gak ada kapok-kapoknya ya lo.”Bentak pak agung, yang sudah kesal dengan tingkahnya Rio.
“hehe.. makasih banyak ya bang. Rio pulang dulu. Assalamu’alaykum”
“Wa’alaykumsalam.”

Akhirnya ia masih bisa bernafas lega, setelah tawuran  yang sudah membuatnya menusuk salah satu dari lawannya siang tadi.
“Untung aja masih selamat. Biar jadi pelajaran, gue gak suka ada yang berani ganggu orang di sekitar gue.”gerutunya dalam hati sambil tergesa-gesa berjalan menuju rumahnya.

Sesampainya ia di rumah. Orangtuanya terkejut melihat bajunya penuh darah.
“Rio…!  Kamu abis berantem lagi?”
“Gak mah, ini cuma sedikit salah paham aja tadi.”
“Mau sampai kapan kaya gini terus, yo. Udah pindah sekolah berkali-kali masih aja gak berubah. Mau kamu apa sekarang?”,Teriak ibunya.

Rio hanya diam dan segera  masuk ke dalam kamar untuk membersihkan darah di bajunya.
Rio sudah sering terlibat perkelahian sejak kelas 5 SD. Ia bukan hanya terlibat perkelahian dengan teman seusianya saja, tetapi juga pernah terlibat perkelahian dengan guru di sekolahnya. Semua warga sekolahnya yang lama sudah tidak asing dengan ulah Rio yang sering bolos, terlibat perkelahian antar teman sekolah, bahkan tawuran. Selain itu, di usianya yang masih belia Rio juga sudah terlibat dengan miras dan narkotika. Sungguh ironis!

Namun, dibalik kenakalannya. Rio adalah seorang anak yang baik, setia kawan, mudah bergaul dan tergolong anak yang cerdas di sekolahnya, bahkan ia pernah memenangkan lomba MTQ tingkat kecamatan.

 ALLAH MENCIPTAKAN KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SEPAKET DALAM DIRI MANUSIA.
Suatu ketika, Rio terlibat perkelahian kembali di lingkungan dekat rumahnya. Ia LAGI-LAGI menjadi buronan polisi.

Saat itu juga, Ayah Rio memindahkannya ke daerah terpencil. Di sana, Rio bekerja di industri sepatu. Ia menetap di rumah saudara ayahnya.

Di tempat itu, Rio bertemu dengan Santi, anak dari saudara ayahnya. Santi adalah wanita yang cantik, anggun dan sedikit pemalu. Oleh karena itu, Rio perlahan-lahan jatuh hati padanya. Cinta Rio ternyata tidak hanya di angan, Ayahnya memang berniat menjodohkan Rio dengan Santi.
Waktu kelulusan Rio pun tiba.

Semakin lama mereka dekat, semakin mantap hatinya.
“Aku berniat untuk meminang Santi, Yah. Aku siap tanggung jawab penuh terhadapnya. Aku ingin melaksanakan pernikahan dengan hasil kerja keras ku sendiri.”, Ungkap Rio dengan mantap.
“Alhamdulillah.”, Ayahnya terharu.

Di awal pernikahan Rio masih sering melakukan ulah. Sampai, Santi dikabarkan telah mengandung anak perempuan darinya. Rio pun mulai sadar, Ia mulai mengubah tingkah lakunya. Rio mulai mendekatkan diri pada-NYA dan meninggalkan semua perbuatan masa lalunya.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar