Hallo, reader ...
Udah lama nih gak nulis blog, tapi tetep ajaa ya yang visit gak adaa.. hahaa *hikssss sedih :')
Aku bingung mau post apaaa ...
Tulisan aku ajaa ya, sorry kalau gak enak di bacanyaaa ... Masih belajar !
Udah lama nih gak nulis blog, tapi tetep ajaa ya yang visit gak adaa.. hahaa *hikssss sedih :')
Aku bingung mau post apaaa ...
Tulisan aku ajaa ya, sorry kalau gak enak di bacanyaaa ... Masih belajar !
Buron
Membenihkan Cinta Kepada-MU dan Kepadanya
“Hei…. Berhenti!”, Teriak polisi
sambil mengejar Rio yang membuatnya hampir kehilangan jejak.
Sementara,
di sisi lain, Rio terus berlari dengan sisa tenaga yang ia punya untuk
menghindari kejaran polisi itu.
Lagi-lagi,
Rio seorang pria berwajah ikal, kurus, dan berkulit sawo matang terus berbuat
kenakalan yang sudah melewati batas usianya. Rio adalah seorang pelajar SMA
kelas 2. Ia sudah berkali-kali pindah sekolah akibat kenakalannya itu.
Tiba-tiba
salah satu warga sekitar, pak agung,
menariknya untuk masuk ke dalam rumah.
Untuk kesekian
kalinya ia masih bisa terbebas dari kejaran polisi, setelah bersembunyi di
salah satu rumah warga yang dikenalnya.
“Lo
berbuat apalagi, yo?”, Tanya pak agung.
“Gpp
bang, tadi ada masalah sedikit aja di jalan.”
“Gak ada
kapok-kapoknya ya lo.”Bentak pak agung, yang sudah kesal dengan tingkahnya Rio.
“hehe..
makasih banyak ya bang. Rio pulang dulu. Assalamu’alaykum”
“Wa’alaykumsalam.”
Akhirnya
ia masih bisa bernafas lega, setelah tawuran yang sudah membuatnya menusuk salah satu dari
lawannya siang tadi.
“Untung
aja masih selamat. Biar jadi pelajaran, gue gak suka ada yang berani ganggu
orang di sekitar gue.”gerutunya dalam hati sambil tergesa-gesa berjalan menuju
rumahnya.
Sesampainya
ia di rumah. Orangtuanya terkejut melihat bajunya penuh darah.
“Rio…! Kamu abis berantem lagi?”
“Gak
mah, ini cuma sedikit salah paham aja tadi.”
“Mau
sampai kapan kaya gini terus, yo. Udah pindah sekolah berkali-kali masih aja
gak berubah. Mau kamu apa sekarang?”,Teriak ibunya.
Rio
hanya diam dan segera masuk ke dalam
kamar untuk membersihkan darah di bajunya.
Rio
sudah sering terlibat perkelahian sejak kelas 5 SD. Ia bukan hanya terlibat
perkelahian dengan teman seusianya saja, tetapi juga pernah terlibat
perkelahian dengan guru di sekolahnya. Semua warga sekolahnya yang lama sudah
tidak asing dengan ulah Rio yang sering bolos, terlibat perkelahian antar teman
sekolah, bahkan tawuran. Selain itu, di usianya yang masih belia Rio juga sudah
terlibat dengan miras dan narkotika. Sungguh ironis!
Namun,
dibalik kenakalannya. Rio adalah seorang anak yang baik, setia kawan, mudah
bergaul dan tergolong anak yang cerdas di sekolahnya, bahkan ia pernah memenangkan
lomba MTQ tingkat kecamatan.
ALLAH MENCIPTAKAN
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SEPAKET DALAM DIRI MANUSIA.
Suatu
ketika, Rio terlibat perkelahian kembali di lingkungan dekat rumahnya. Ia LAGI-LAGI
menjadi buronan polisi.
Saat itu
juga, Ayah Rio memindahkannya ke daerah terpencil. Di sana, Rio bekerja di
industri sepatu. Ia menetap di rumah saudara ayahnya.
Di
tempat itu, Rio bertemu dengan Santi, anak dari saudara ayahnya. Santi adalah
wanita yang cantik, anggun dan sedikit pemalu. Oleh karena itu, Rio
perlahan-lahan jatuh hati padanya. Cinta Rio ternyata tidak hanya di angan,
Ayahnya memang berniat menjodohkan Rio dengan Santi.
Waktu
kelulusan Rio pun tiba.
Semakin
lama mereka dekat, semakin mantap hatinya.
“Aku
berniat untuk meminang Santi, Yah. Aku siap tanggung jawab penuh terhadapnya.
Aku ingin melaksanakan pernikahan dengan hasil kerja keras ku sendiri.”, Ungkap
Rio dengan mantap.
“Alhamdulillah.”,
Ayahnya terharu.
Di awal
pernikahan Rio masih sering melakukan ulah. Sampai, Santi dikabarkan telah
mengandung anak perempuan darinya. Rio pun mulai sadar, Ia mulai mengubah
tingkah lakunya. Rio mulai mendekatkan diri pada-NYA dan meninggalkan semua
perbuatan masa lalunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar